Produsen Kefir Susu Kambing, Bermanfaat untuk kesehatan dan pengobatan berbagai macam penyakit kronis, hubungi Ai Ratna 085 879 221 658
Sekilas Sejarah
Tentang Kefir
Kefir adalah
susu yang
difermentasi, seperti yoghurt dan sejenisnya, tapi kefir jauh lebih
baik.
Yoghurt hanya terdiri atas beberapa mikroba dan hanya memiliki manfaat
yang
berkaitan dengan pencernaan. Sedangakan kefir mengandung sekitar 60
jenis
mikro-flora yang berguna (benefical
bacteria/yeast). Tidak salah bila
kefir di sebut Yoghurt Super.
Proses Pembuatan Kefir Susu Kambing |
Masyarakat barat menyebutnya sebagai “yoghurt
for life” atau “Champagne of Yoghurt”.
Kefir dibuat dengan menginokulasi susu sapi, kambing atau domba dengan
biji
kefir. Kefir tradisional dibuat dalam kantong kulit yang tergantung
dekat pintu
masuk/keluar dan kantong diketuk oleh setiap orang yang melintas untuk
membantu
susu dan biji kefir tercampur dengan baik.
Kefir Susu Kambing Siap diminum |
Menurut Albaarri dan Murti (2003)
kefir adalah produk susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri asam
laktat seperti Lactobacillus lactis, Lactobacillus delbrueckii subsp.
bulgaricus, dengan ragi dalam proses fermentasi tersebut menghasilkan asam dan
alkohol. Pada tahap akhir proses dilakukan dalam kemasan tertutup untuk tujuan
produksi karbonat.
Masyarakat pegunungan kaukasus yang
mayoritas beragama islam sebagai tempat asal kefir, telah mengkonsumsi kefir
selama berabad-abad. Mereka percaya bahwa benih kefir diberikan kepada rakyat
Kaukasus oleh Nabi Muhammad saw., sehingga benih kefir itu disebut “butir benih
dari nabi” (The grains of Prophet). Kata kefir berasal dari ‘kaafuura’ (air
dari mata air surga yang berwarna putih, harum dan sedap rasanya – Q 76:5-6).
Penduduk wilayah pegunungan Kaukasus, terkenal memiliki umur yang sangat
panjang, yaitu antara 100 sampai 150 tahun. Hal ini diyakini merupakan pengaruh
kebiasaan minum kefir sebagai minuman tradisional sehari-hari, seperti air teh
bagi masyarakat Indonesia. Kefir ini diproduksi di negara-negara di Rusia dan
hanya sedikit diproduksi di negara-negara Eropa (Surono, 2004). Kefir
mengandung 0.5 – 1,0 % alkohol dan 0,9 – 1,1 % asam laktat. Produk ini sangat
populer di Uni Soviet, dimana konsumsi kefir mencapai 4,5 kg per kapita per
tahun (Rahman et al., 1992).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar