Rabu, 27 Februari 2013

Produsen Kefir Susu Kambing

Produsen Kefir Susu Kambing, Bermanfaat untuk kesehatan dan pengobatan berbagai macam penyakit kronis, hubungi Ai Ratna 085 879 221 658


Sekilas Sejarah Tentang Kefir
Kefir adalah susu yang difermentasi, seperti yoghurt dan sejenisnya, tapi kefir jauh lebih baik. Yoghurt hanya terdiri atas beberapa mikroba dan hanya memiliki manfaat yang berkaitan dengan pencernaan. Sedangakan kefir mengandung sekitar 60 jenis mikro-flora yang berguna (benefical bacteria/yeast). Tidak salah  bila kefir di sebut Yoghurt Super.
Proses Pembuatan Kefir Susu Kambing
 
Masyarakat barat menyebutnya sebagai “yoghurt for life” atau “Champagne of Yoghurt”. Kefir dibuat dengan menginokulasi susu sapi, kambing atau domba dengan biji kefir. Kefir tradisional dibuat dalam kantong kulit yang tergantung dekat pintu masuk/keluar dan kantong diketuk oleh setiap orang yang melintas untuk membantu susu dan biji kefir tercampur dengan baik.
Kefir Susu Kambing Siap diminum

 Menurut Albaarri dan Murti (2003) kefir adalah produk susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri asam laktat seperti Lactobacillus lactis, Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus, dengan ragi dalam proses fermentasi tersebut menghasilkan asam dan alkohol. Pada tahap akhir proses dilakukan dalam kemasan tertutup untuk tujuan produksi karbonat.

Masyarakat pegunungan kaukasus yang mayoritas beragama islam sebagai tempat asal kefir, telah mengkonsumsi kefir selama berabad-abad. Mereka percaya bahwa benih kefir diberikan kepada rakyat Kaukasus oleh Nabi Muhammad saw., sehingga benih kefir itu disebut “butir benih dari nabi” (The grains of Prophet). Kata kefir berasal dari ‘kaafuura’ (air dari mata air surga yang berwarna putih, harum dan sedap rasanya – Q 76:5-6). Penduduk wilayah pegunungan Kaukasus, terkenal memiliki umur yang sangat panjang, yaitu antara 100 sampai 150 tahun. Hal ini diyakini merupakan pengaruh kebiasaan minum kefir sebagai minuman tradisional sehari-hari, seperti air teh bagi masyarakat Indonesia. Kefir ini diproduksi di negara-negara di Rusia dan hanya sedikit diproduksi di negara-negara Eropa (Surono, 2004). Kefir mengandung 0.5 – 1,0 % alkohol dan 0,9 – 1,1 % asam laktat. Produk ini sangat populer di Uni Soviet, dimana konsumsi kefir mencapai 4,5 kg per kapita per tahun (Rahman et al., 1992).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar